Implementasi Kurikulum Merdeka pada SMA sebagai Sekolah Penggerak

Authors

  • Devita Wulandari Universitas Negeri Surabaya
  • Lisa Lailatus Sa’diyah Universitas Negeri Surabaya
  • Nur Siyaadatul Ummah Universitas Negeri Surabaya
  • Sri Dewi Universitas Negeri Surabaya
  • Edi Hariyanto SMA Negeri 1 Balongpanggang, Gresik
  • Utama Alan Deta Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.58706/jipp.v2n2.p72-78

Keywords:

Implementasi Kurikulum Merdeka, Sekolah Penggerak, Asesmen

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum Merdeka Belajar yang telah diterapkan di SMA Negeri 1 Balongpanggang sebagai Sekolah Penggerak dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan hambatan yang dihadapi oleh SMA Negeri 1 Balongpanggang dalam implementasi kurikulum merdeka. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari temuan penelitian dikembangkan secara analisis deskriptif kualitatif, dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum menggunakan metode snowballing. Hasil dari penelitian menunjukkan  bahwa : (1) Guru memiliki keleluasaan dalam memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa, (2) Implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 1 Balongpanggang, (3) Asesmen penilaian di SMA Negeri 1 Balongpanggang, (4) Kebijakan merdeka belajar yang diterapkan di SMA Negeri 1 Balongpanggang, (5) Hambatan dalam penerapan kurikulum merdeka di SMA Negeri 1 Balongpanggang meliputi : (a) Guru membutuhkan waktu lebih untuk belajar lagi supaya dapat adaptif dengan tuntutan perubahan yang diharapkan, (b) Kurangnya kualitas atau kompetensi yang dimiliki oleh guru dan (c) Guru diminta untuk lebih kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan berbagai media dan model pembelajaran yang mendorong siswa, (5) Solusi yang diberikan untuk menyelesaikan hambatan dalam penerapan kurikulum merdeka di SMA Negeri 1 Balongpanggang yaitu adanya pengadaan berbagai workshop atau seminar dan membentuk komunitas belajar bagi guru.

References

Adelia, B.D., & Deta, U.A. (2022). Analisis perspektif peserta didik, guru dan calon guru fisika tentang asesmen kompetensi minimum (AKM). IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 11(1), 1-10. DOI: https://doi.org/10.26740/ipf.v11n1.p1-10.

Ainia, D.K. (2020). Merdeka belajar dalam pandangan Ki Hadjar Dewantara dan relevansinya bagi pengembangan pendidikan karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 95-101. DOI: https://doi.org/10.23887/jfi.v3i3.24525.

Alfurqan, A., & Khairara, K. (2023). Analisis Penerapan Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X di SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 14(1), 1–14. DOI: https://doi.org/10.47766/itqan.v14i1.1457.

Anshari, H. (2014). Pengantar ilmu pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Armadani, P., Sari, P.K., Abdullah, F.A., & Setiawan, M. (2023). Analisis implementasi Kurikulum Merdeka Belajar pada siswa-siswi SMA Negeri 1 Junjung Sirih. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(1), 341-347. DOI: https://doi.org/10.5281/zenodo.7527654.

Asfiati. (2020). Visualisasi dan virtualisasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kencana.

Chaniago, S., Yeni, D.F., & Setiawati, M. (2022). Analisis penerapan kurikulum merdeka belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Geografi di MAN 1 Koto Baru. Sultra Educational Journal, 2(3), 184-191. DOI: https://doi.org/10.54297/seduj.v2i3.400.

Dahar, R.W. (1988). Teori-teori belajar. Jakarta: Proyek Pengembangan LPTK.

Deta, U.A. & Suprapto, N. (2012). Pembelajaran fisika model diskusi ditinjau dari kecerdasan intrapersonal siswa. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 2(1), 30-36. DOI: https://doi.org/10.26740/jpfa.v2n1.p30-36.

Husnani, Zaibi, & Rollies, B. (2019). Tantangan guru di era kekinian. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 348-356. Palembang: Universitas PGRI Palembang.

Hutabarat, H., Harahap, M., & Elindra, R. (2022). Analisis penerapan kurikulum Merdeka Belajar di SMA Negeri Sekota Padangsidimpuan. Jurnal MathEdu (Mathematic Education Journal), 5(3), 58-69. DOI: https://doi.org/10.37081/mathedu.v5i3.3962.

Iftirani, F.I., Cahyani, S.R., Pratiwi, W., Suliyanah, & Lestari, N.A. (2022). Penerapan Kurikulum 2013 (K-13) pada pelaksanaan pembelajaran fisika di SMA. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran, 1(1), 24–32. DOI: https://doi.org/10.58706/jipp.v1n1.p24-32.

Jannah, F., Fathuddin, T.I., & Zahra, P.F.A. (2022). Problematika penerapan kurikulum merdeka belajar. Al Yazidiy: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan, 4(2), 55–65. DOI: https://doi.org/10.55606/ay.v4i2.36.

Madhakomala, Aisyah, L., Rizqiqa, F.N., Putri, F.D., & Nulhaq, S. (2022). Kurikulum merdeka dalam perspektif pemikiran pendidikan Paulo Freire. At-Ta’lim: Jurnal Pendidikan, 8(2), 162-172. DOI: https://doi.org/10.55210/attalim.v8i2.819.

Mustaghfiroh, S. (2020). Konsep merdeka belajar perspektif aliran John Dewey. Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, 3(1): 141-147. DOI: https://doi.org/10.30605/jsgp.3.1.202 0.248.

Redana, D.N. & Suprapta, I.N. (2023). Implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 4 Singaraja. Locus Majalah Ilmiah Fisip, 15(1), 77-87. DOI: https://doi.org/10.37637/locus.v15i1.1239.

Sadewa, M.A. (2022). Meninjau kurikulum prototipe melalui pendekatan integrasi-interkoneksi Prof M Amin Abdullah. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(1), 266–280. DOI: https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i1.3560.

Sadiyah, H., Matullesy, A., & Pratitis, N. (2023). Adakah peranan efikasi diri akademik dan dukungan orang tua? INNER: Journal of Psychological Research, 2(4), 991-1003.

Sitorus, F.R. (2023). Analisis penerapan kurikulum merdeka belajar pada tingkat Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan West Science, 1(6), 328-334. Retrieved from: https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpdws/article/view/436.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta

Suprapto, N. (2010). Pemberian guiding question pada model guided discovery sebagai upaya meningkatkan kinerja praktikum dan pemahaman konsep fisika mahasiswa. Prosiding Seminar Nasional Sains 2010, 1-17. Unesa: Program Pascasarjana Pendidikan Sains.

Suprapto, N., Suliyanah, & Admoko, S. (2013). Pembelajaran fisika di SMA melalui pertanyaan (learning by questioning) dan keterampilan berpikir. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 3(2), 1-11. DOI: https://doi.org/10.26740/jpfa.v3n2.p1-11.

Suyitno, M., Rukhmana, T., Nurmiati, A.S., Romadhon, F., Irawan & Mokodenseho, S. (2023). Penerapan kurikulum merdeka sebagai upaya dalam mengatasi krisis pembelajaran (learning loss) pada mata pelajaran pendidikan agama islam kelas X di SMA Negeri 12 Bandar Lampung. Journal on Education, 6(1), 3588-3660. DOI: https://doi.org/10.31004/joe.v6i1.3456.

Downloads

Additional Files

Published

26-04-2024

How to Cite

Wulandari, D., Sa’diyah, L. L., Ummah, N. S., Dewi, S., Hariyanto, E., & Deta, U. A. (2024). Implementasi Kurikulum Merdeka pada SMA sebagai Sekolah Penggerak. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(2), 72–78. https://doi.org/10.58706/jipp.v2n2.p72-78

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.